Melbourne akan Longgarkan Pembatasan Sosial setelah Berlakukan Lockdown selama Hampir 9 Bulan

Para pejabat Melbourne mengatakan pihaknya akan mencabut perintah tinggal di rumah minggu ini, Minggu (17/10/2021). Pernyataan itu diumumkan ketika kasus virus corona terus meningkat di negara bagian Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya. Adapun vaksinasi menjadi pertimbangan untuk memberlakukan pelonggaran pembatasan sosial di tengah peningkatan kasus.

Tingkat vaksinasi di negara bagian itu akan dilipatgandakan, dan mencapai 70 persen minggu ini, sehingga memungkinkan pelonggaran pembatasan. "Hari ini adalah hari yang luar biasa," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews saat mengumumkan soal lockdown. "Hari ini adalah hari di mana warga Victoria bisa bangga dengan apa yang telah mereka capai," sambungnya.

Dikutip dari , selama pelonggaran pembatasan, tempat tempat perhotelan dan beberapa bisnis dibuka kembali, tetapi kapasitasnya akan tetap sangat dibatasi. Lebih banyak pelonggaran akan diberlakukan setelah 80 persen warga Victoria telah menerima dua dosis vaksin, yang diperkirakan paling lambat 5 November 2021. Untuk diketahui, Melbourne merupakan kota di Australia yang paling lama memberlakukan lockdown daripada kota lain.

Per Jumat (15/10/2021), kota berpenduduk 5 juta orang itu terhitung telah memberlakukan lockdown selama 262 hari, atau hampir sembilan bulan. Pemberlakukan lockdown tersebut dilakukan sejak Maret 2020 dalam enam periode. Media Australia dan lainnya mengatakan ini adalah yang terpanjang di dunia, melebihi penguncian 234 hari di Buenos Aires.

Lebih lanjut, pada Minggu (17/10/2021), Victoria mencatat 1.838 kasus virus corona baru dan tujuh kematian. Negara tetangga New South Wales, yang minggu lalu bebas dari lockdown 100 hari, melaporkan 301 kasus dan 10 kematian. Delapan puluh persen penduduk negara bagian itu telah divaksinasi lengkap.

Meski ada peningkatan kasus dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kasus virus corona Australia terbilang rendah dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya, dengan lebih dari 143.000 kasus dan 1.530 kematian. Australia, yang pernah menjadi juara strategi zero Covid dalam mengelola pandemi, telah bergerak menuju hidup dengan virus melalui vaksinasi ekstensif, karena varian Delta terbukti terlalu menular untuk ditekan. Strategi baru ini membuat lockdown menjadi sangat tidak mungkin setelah 80 persen populasi divaksinasi sepenuhnya.

Hingga akhir pekan, sekira 68 persen warga Australia yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh. Pejabat kesehatan Australia mengatakan bahwa perjalanan bebas karantina dari Pulau Selatan Selandia Baru, di mana tidak ada wabah, akan dilanjutkan pada Rabu. Selandia Baru, yang juga belajar hidup dengan Covid 19 dengan mempercepat vaksinasi, melaporkan 51 kasus baru pada Minggu, 47 di antaranya di kota terbesar Auckland, yang telah lockdown sejak pertengahan Agustus.

Pada Sabtu, Selandia Baru memvaksinasi lebih dari 2,5 persen penduduknya sebagai bagian dari upaya vaksinasi massal yang dipimpin pemerintah. Selain Selandia Baru, pemerintah juga sedang berdiskusi dengan Singapura tentang pembukaan kembali perjalanan antara kedua negara untuk yang sudah divaksinasi penuh.

Author Image
admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *